Mengenai kriteria penilaian dalam lomba warah lamaran ini, pihak sekolah melibatkan beberapa dewan juri dari tokoh adat komering Campang Tiga. Sehinggga mulai dari tutur kata dan bahasa, hingga pemakaian konstum saat lomba d inilai sesuai dengan adat yang berlaku.
Selain itu, untuk pemenang lomba akan d iambil juara 1,2 dan 3. Kemdian para pemenang akan mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan.
“Jadi mulai dari kostum hingga bahasa semuanya d inilai dewan juri. Kemudian selain pemenang 1,2 dan 3 juga akan kita ambil pemenang favorit d ilihat dari jumlah view dan like tayangan youtube,” bebernya.
Ia berharap, melalui kegiatan ini kedepan budaya komering terus eksis khususnya di kalangan anak-anak remaja.
Sehingga generasi millenial tetap mengerti dengan adat istiadat komering yang merupakan adat Bumi Sebiduk Sehaluan. (gas).