“Meskipun tempat tinggal kita lingkungan orang jawa, namun sebisa mungkin pergunakanlah bahasa Komering,” bebernya.
Dengan begitu kata Wakimin, secara tidak langsung itu sebagai upaya turut melestarikan bahasa Komering.
“Tentu anak-anak kita tidak akan melupakan bahasa daerah ini,” bebernya.
Wakimin menyampaikan, bahwa guru dì Kabupaten OKU Timur hampir keseluruhan sudah mengikuti kegiatan Bimtek RBD ini.
Dìmana, terdapat 4 guru maestro bahasa daerah serta tambahan 92 guru utama dan 498 praktisi.
“Dengan begitu RBD ini bisa diimplementasikan terhadap pembelajaran mata pelajaran muatan lokal budaya Komering dì sekolah-sekolah,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan Karyono menyebutkan, bahwa kegiatan RBD 2024 ini merupakan kegiatan RBD tahun kedua.
Selain itu untuk Petunjuk Teknis (Juknis) pelaksanaannya masih sama dengan tahun 2023 lalu.
“Saya sangat mengapresiasi kesiapan OKU Timur dalam kegiatan RBD 2024. Terbukti kegiatan RBD telah masuk APBD induk Dìsdikbud OKU Timur,” pungkasnya. (gas).