OKU TIMUR, IDSUMSEL.COM – Masyarakat Desa Perjaya, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, kembali dìkejutkan dengan longsor yang semakin parah dì pinggir talud Bendung Perjaya.
Longsor tersebut memakan badan jalan dan menciptakan lubang besar dengan kedalaman puluhan meter. Kondisi ini menimbulkan ancaman serius bagi keselamatan warga.
BACA JUGA: Sugito Adi Harjo, Jemaah Haji Asal OKU Timur Meninggal Dunia di Mekkah
Ketua adat Desa Perjaya, Kolil Efendi, mengungkapkan bahwa longsor dì lokasi tersebut bukanlah peristiwa baru.
Menurutnya, kerusakan itu sudah terjadi sejak bertahun-tahun lalu, namun hingga kini belum ada tindakan nyata dari pihak terkait.
Termasuk pengelola Bendung Perjaya maupun instansi teknis seperti Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
BACA JUGA: Warga Margomulyo Minta Proses Pemekaran Desa Dipercepat
“Sudah lama longsor itu terjadi, tapi belum ada penanganan sama sekali. Padahal jalan ini adalah akses utama warga ke kebun, untuk mandi, dan ke ladang,” ujar Kolil dengan nada penuh harap.
Warga Minta Rambu Bahaya dan Penahan Tebing
Kolil menambahkan, masyarakat sangat berharap ada tindakan konkret, minimal berupa pemasangan tanda peringatan atau garis pengaman agar tidak ada korban jiwa.
Ia juga mendesak agar dìbangun bronjong atau penahan tebing dì sepanjang talud yang longsor, serupa dengan yang sudah terpasang dì sisi seberang talud.
BACA JUGA: Rogoh Duit Pribadi, Irfanjid Pasang 10 Lampu Jalan di Desa Anyar
“Kami minta dìbangunkan bronjong biar aman. Dì seberang sana sudah ada, tapi dì sini belum ada sama sekali,” katanya.
Warga berharap pemerintah daerah maupun pusat segera turun tangan sebelum kondisi semakin memburuk dan menimbulkan korban.
BACA JUGA: Tragedi Memilukan, Anak Tembak Ibu Hingga Tewas, Dipicu Masalah Utang
“Jangan tunggu ada korban lagi. Kami sudah cukup lama bersabar,” tegas Kolil.
Ingatan Tragis Akan Korban Jiwa