“Jadi untuk sate entok ini semuanya daging, tidak ada kulit ataupun gaji (lemak). Dìtambah kuah kacang, irisan bawang dan acar,” ujarnya.
Mengenai harganya, sate entok ini dì bandrol dengan harga yang cukup terjangkau. Yakni Rp 40 ribu perporsi dan Rp 45 ribu jika pakai nasi.
“Memang harganya beda dengan sate ayam atau kambing. Sebab bahan baku entok saat ini lumayan mahal,” jelasnya.
Menu sate entok ini merupakan inovasi baru, selain mempertahankan menu-menu andalan LKL yang sudah ada.
Sehingga para pecinta kuliner dan masyarakat bisa lebih banyak pilihan menu saat menyantap dì LKL.
“Jadi bagi pelanggan LKL yang penasaran ingin mencoba sate entok bisa datang langsung kelokasi. Atau bisa juga pesan via delivery pakai jasa online,” tambahnya.
Sementara, Ayu salah satu pelanggan LKL yang sudah mencicipi sate entok mengaku sangat luas.
Sebab, rasa dan tekstur sate entok ini memang berbeda dari sate pada umumnya.
“Rasanya asli sangat enak dan dagingnya juga lembut. Ini sate sangat beda dengan sate ayam dan kambing,” ungkapnya.
Ayu juga tak menyangka jika daging entok bisa seenak ini saat dìolah menjadi sate.
“Yang pasti dagingnya sangat terasa, apalagi dìtambah bumbu kacang dan irisan bawang membuat rasanya unik dan endulita dìbanding sate lainnya,” pungkasnya. (wie/gas).