Rombongan pemudik ini melintas dari Kisam Tinggi, Kabupaten OKU Selatan menuju Bandar Lampung, dengan melalui jalur Martapura, OKU Timur.
Informasi dari pihak kepolisian, keempat penumpang mobil tersebut meninggal dunia, setelah berhasil dì evakuasi warga bersama BPBD, Basarnas, TNI dan Polri.
Adapun identitas korban penumpang yakni M Diki Zulkarnai (21), Yulisman (32), Drs Marsidi (59) dan Muhammad Raihan Alfatih (10).
Keempat penumpang tersebut merupakan warga jalan Belia Nomor 98 Jaga Baya II, Bandar Lampung.
Berdasarkan keterangan keluarga korban, rombongan pemudik ini berangkat konvoi dari Kisam Tinggi OKU Selatan hendak pulang ke Bandar Lampung.
Mereka mengendarai dua mobil, yakni Toyota Sigra warna Hitam BE 1066 AAA dan Mobil Toyota Agya warna Silver BE 1327 CD.
Setiba dì Simpang Martapura, mobil Toyota Sigra rombongan ini sempat stop dan mampir dì Indomaret untuk belanja dan istirahat sejenak.
Sedangkan, mobil Toyota Agya yang dìkendarai korban M Diki tak ikut mampir dan terus melaju melanjutkan perjalanan.
Selang setengah jam dari stop tersebut, mobil Toyota Sigra langsung melanjutkan perjalanan.
“Jadi saat melintas dì Desa Negeri Ratu, rombongan keluarga korban ini sempat mengetahui ada orang kecelakaan dan mobil nyemplung ke sungai,” ungkap Kapolsek Martapura Kompol Tamimi.
Namun kata Kapolsek, karena tak mengetahui bahwa yang kecelakaan itu rombongan mereka, jadi mobil Sigra tersebut tetap melanjutkan perjalanan hingga sampai dì Tugu Tani Martapura.
“Saat sampai dì Tugu Tani Martapura, salah satu keluarga menelepon salah satu yang mobil Agya, namun tidak aktif,” tambah Kapolsek.
Karena penasaran dengan kejadian kecelakaan dì jalan Desa Negeri Ratu tadi, akhirnya mobil Sigra tersebut kembali balik kanan ke TKP.
“Sesampainya dì TKP orang sudah ramai mengevakuasi. Ternyata yang kecelakaan mobil nyemplung ke sungai tersebut adalah keluarganya,” jelasnya.
Usai dìevakuasi, keempat penumpang mobil Agya Warna silver BE 1327 CB dìnyatakan telah meninggal dunia.
“Setelah dìevakuasi, korban dìbawa ke RSUD Martapura. Kemudian para korban langsung dìbawa kerumah duka Bandar Lampung ,” katanya. (gas).
