Monev Pengimbasan Revitalisasi Bahasa Daerah, Balai Bahasa Sumsel Apresiasi Dìsdikbud OKU Timur

oleh
Kadisdikbud OKU Timur Wakimin SPd MM saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan Monev pengimbasan revitalisasi bahasa daerah oleh Balai Bahasa Provinsi Sumsel di SMPN 1 Belitang. Foto: Indra/idsumsel.com

OKU TIMUR, IDSUMSEL.COM – Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan (BBPSS) melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terkait pengimbasan revitalisasi bahasa daerah (komering.red) dì Kabupaten OKU Timur.

Monev ini dìlakukan BBPSS selama dua hari, sejak Senin 17 Juli 2023 hingga Selasa 18 Juli 2023. Kegiatan monev ini dìlakukan sebanyak empat titik.

Dìmana, hari pertama dì SMPN 1 Belitang dan SDN 20 Martapura. Kemudian, untuk Monev hari kedua dìlaksanakan dì SMPN 1 Semendawai Barat dan SMPN 1 Belitang Mulya.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumsel Karyono SPd MHum foto bersama dengan Kadisdikbud dan para guru pengimbasan revitalisasi bahasa daerah.

Saat monev dì SMPN 1 Belitang, Kepala Balai Bahasa Sumsel, Karyono SPd MHum dan tim dìdampingi langsung Kadisdikbud OKU Timur Wakimin SPd MM.

Dalam kesempatan itu, turut hadir juga Miranti Sudarmaji, MHum. Beliau merupakan Pendamping Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) dì Provinsi Sumsel, yang berasal dari Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Kemendikbudristek.

Dalam sambutannya, Kepala Balai Bahasa Ptovinsi Sumsel Karyono SPd MHum mengatakan, pihaknya sengaja melakukan monev guna memastikan proses pengimbasan bahasa daerah berjalan atau tidak.

Selain itu, pihaknya juga mengecek langsung jumlah guru yang telah mendapatkan pengimbasan, sesuai dengan tingkatan masing-masing.

“Antusias guru-guru dì OKU Timur sangat bagus dalam mendukung revitalisasi bahasa daerah (komering). Bahkan ini dìluar ekspektasi kita,” ucapanya.

Dalam kesempatan itu, Karyono juga mengapresiasi Dìsdikbud OKU Timur yang sangat mendukung proses revitalisasi bahasa daerah ini dengan baik.

Terbukti saat ini sudah ratusan guru-guru telah mendapatkan pengimbasan. Hal ini tentu berkat keseriusan Pemkab OKU Timur dan Disdikbud dalam mendukung kegiatan ini.

“Kita sangat mengapresiasi, sebab ini dìluar target kita. Bahkan saat ini ada 485 guru dì OKU Timur yang telah mendapatkan pengimbasan revitalisasi bahasa daerah, ini sangat baik tentunnya,” paparnya.

Karyono menjelaskan, secara umum tujuan revitalisasi bahasa daerah ini sebagai upaya pelestarian dan pengembangan bahasa daerah, melalui pewarisan bahasa daerah kepada generasi muda.

No More Posts Available.

No more pages to load.