Selain Maulana Syaikh Ahmad dan Datuk Tan Malaka, Minangkabau tentu mempunyai segudang tokoh lain dari suraunya.
Konteks artikel ini adalah menyambut seabad PERTI sebagai organisasi nasional yang kelahiran Minangkabau.
Tentu saja kilas refleksi di atas berhasrat pada revitalisasi gagasan dan gerakan PERTI.
Agar kembali bersinar pada abad keduanya mengabdi dì segenap persada Bumi Pertiwi. Meski dengan refleksi yang hanya sekilas sekali. Wallaahu Waliyyut Taufieq. (*).
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Artikel ini pernah tayang dì www.tarbiyahislamiyah.id dengan judul “Mudik, Rantau, Minangkabau & Dedy Mardiansyah’. Dikembangkan menjadi 5 bagian dalam rangka memperingati Milad 96 Tahun PERTI.
Penulis sehari-hari adalah Dosen PAI pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Nurul Huda (Unuha)._
Penulis merupakan Ketua Umum (Ketum) Ikatan Keluarga Alumni Nurul Huda (IKANUHA), Ketua Badan Pembina Yayasan Tarbiyah Rejang Lebong (YTRL).