Mahasiswa dapat menulis artikel yang kemudian dì publikasikan dì jurnal shinta. Hal ini tentunya akan lebih menjadi bernilai positif untuk kemajuan.
Baik bagi mahasiswa itu sendiri jika ingin melanjutkan ke study lanjutnya nanti. Begitu juga untuk dosen pembimbingnya dapat menambah Angka Kredit dosen untuk naik ke jenjang jabatan Akademik berikutnya.
4. Kebijakan Permenristekdikbud yang salah satunya adalah MBKM bertaraf nasional.
Mahasiswa juga menjadikan ini sebagai alternatif pilihan yang tidak membuat skripsi.
Mereka hanya membuat luaran berupa karya tulis ilmiah yang bisa dìpertanggungjawabkan.
Selain tidak memilih skripsi sebagai penulisan tugas akhir, mahasiswa juga dapat memilih berkolaborasi dengan dosen membuat modul ajar / buku / media pembelajaran yang kemudian bisa di ISBN Kan.
Originalitas dari produk yang dìhasilkan oleh mahasiswa tentunya menjadi prestasi tersendiri bagi mahasiswa, yang bersangkutan sebagi nilai tersendiri bagi perkembangan kampus.