Musim Kemarau Produksi Getah Karet Menurun, Petani di OKU Timur Lesu

oleh
Petani karet Desa Perjaya OKU Timur tetap menyadap karet meski diterpa musim kemarau. Foto: Dok/idsumsel

“Sekarang ini per minggu hasil sadapan hanya mencapai 50 kilogram. Cukup banyak turunnya,” katanya, Kamis 08 Agustus 2024.

Ia memprediksi kondisi seperti ini bakal berlangsung panjang, sebab musim kemarau masih lama.

“Awal musim kemarau saja sudah susut produksi getqh karet ini. Apalagi minggu depan dan seterusnya,” ujarnya.

Kondisi serupa juga dìalami Vivin buruh sadap karet dì Desa Perjaya, Kecamatan Martapura. Vivin mengaku lesu dengan kondisi saat ini.

“Karena faktor alam, maka tetap kita syukuri saja meskipun hasilnya turun,” paparnya.

Biasanya kata Vivin, puncak musim kemarau terjadi Oktober. Hal ini membuat produksi getah karet menurun hingga 50 persen.

“Penurunan getah karet ini tentunya sangat menyulitkan kita selaku buruh sadap karet. Sebab penghasilan juga ikut menurun,” keluhnya.

Terpisah, Jamal salah satu tengkulak
karet mengaku, jik musim
kemarau seperti ini produksi getah cendrung menurun.

Hal ini dìsebabkan faktor cuaca yang
panas dan membuat getah yang keluar tidak maksimal dan cepat kering.

No More Posts Available.

No more pages to load.