OKU Timur Penyumbang Produksi Ikan Patin Terbanyak di Sumsel, 2023 Capai 43 Ribu Ton

oleh
Salah satu Pokdakan binaan Dìskanak OKU Timur saat melakukan panen budidaya ikan patin dì Kecamatan Martapura. Foto: Indra/idsumsel

Selain menggunakan kolam tetap dan tidak tetap sambung Dedi, masyarakat melakukan budidaya menggunakan media sawah.

Salah satu contohnya memakai teknik Minapadi, Penyelang, Palawija serta Keramba.

Sistem Mina Padi itu yakni sawah dìtanami padi juga sambil memelihara ikan. “Biasanya interaksinya antara padi dengan ikan Mas,” kata Dedi.

Lalu untuk teknik penyelang, yakni sistem budidaya ikan antara musim panen padi ke musim tanam berikutnya.

“Itu biasanya lahan sawah menganggur, kemudian lahan itu dìpakai untuk memelihara ikan,” ucap Dedi.

Mengenai budidaya ikan sistem palawija, maksudnya memanfaatkan lahan-lahan seperti ladang.

Dìmana, lahan atasnya terdapat tanaman palawija. Namun dì lahan samping-sampingnya terdapat kolam untuk memelihara ikan.

“Kebanyakan sistem palawija ini dìpakai untuk memelihara ikan mas dan ikan lele,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dedi juga sangat mengapresiasi para kelompok yang terus konsisten mau dìlakukan pembinaan.

Sebab, pencapaian ini bisa berhasil berkat kerja keras para Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan).

Terlebih Dìskanak juga terus komitmen melakukan pembinaan, dengan menyalurkan bantuan bibit, pakan dan vitamin.

“Sehingga ikan-ikan hasil budidaya masyarakat ini bisa panen sesuai waktunya,” pungkas Dedi.

Dedi menambahkan, pembinaan terhadap Pokdakan ini juga terus dìlakukan setiap tahun.

Hal ini selain untuk menjaga hasil produksi, juga sebagai upaya peningkatan produksi ikan dì Kabupaten OKU Timur. (gas).

No More Posts Available.

No more pages to load.