Selain itu, Wakimin meminta agar para pelajar yang lulus tetap menjaga suasana sekolah agar kondusif.
Mengingat pada saat pengumuman dì sekolah, ada kegiatan PAT/SAT kelas 1 sampai kelas V untuk SD dan kelas VII, VIII untuk SMP.
“Segala bentuk pelanggaran dari himbauan ini akan dìberikan sanksi sesuai
ketentuan yang berlaku,” tegasnya.
Wakimin menjelaskan, untuk mengantisipasi terjadi corat-coret, pihak sekolah dìharapkan dapat memberikan kegiatan-kegiatan yang sifatya lebih mendidik.
Seperti baju yang masih layak pakai dìserahkan kepada osis atau ke sekolah, untuk dìberikan kepada siswa yang membutuhkan.
:Ataupun mengadakan perayaan kelulusan tersebut dì masing-masing sekolah dalam bentuk syukuran,” jelasnya.
Wakimin menegaskan, aksi coret-coret sifatnya mubazir. Sedangkan aksi convoi berpotensi sebagai penyebab terjadinya kecelakaan.
“Jadi, jangan sampai aksi ini terjadi dì Kabupaten OKU Timur. Lebih baik sekolah memfasilitasi kegiatan mereka yang baik dan positif,” pungkasnya. (gas).