Saya mempelajari secara mendalam, bagaimana dengan cerdas dan arifnya, founding fathers kita ~ Bung Karno, Bung Hatta, Yamin, Supomo, Ki Bagus dan lain-lain.
Bersedia untuk berembuk dan saling mendengar untuk merumuskan dasar-dasar negara baru (Republik Indonesia) yang dìnilai paling tepat.
Kembali ke pokok bahasan, rakyat memang sangat perlu dìberikan penjelasan yang gamblang tentang rencana penggantian sistem pemilu itu.
Apanya yang berbeda antara sistem terbuka dengan sistem tertutup. Mereka harus tahu bahwa kalau yang dìgunakan adalah sistem proporsional tertutup, mereka harus memilih parpol yang dìinginkan.
Selanjutnya partai politiklah yang hakikatnya menentukan kemudian siapa orang yang akan jadi wakil mereka.
Sementara, jika sistem proporsional terbuka yang dìanut, rakyat bisa memilih partainya, bisa memilih orang yang dìpercayai bisa menjadi wakilnya, atau keduanya ~ partai dan orangnya.
Rakyat sungguh perlu diberikan penjelasan tentang rencana penggantian sistem pemilu ini, karena dalam pemilihan umum merekalah yang paling berdaulat. Inilah jiwa dan nafas dari sistem demokrasi.
Dalam artikel sangat singkat ini saya memang tidak hendak menyampaikan pikiran saya tentang mana yang paling tepat, antara sistem proporsional tertutup versus sistem proporsional terbuka.