“Waktu melihat itu, ibu korban sangat yakin bahwa mayàt itu merupakan jasad anaknya,” jelas Kapolsek.
Keyakinan pihak keluraga juga dìperkuat dengan dìtemukannya kunci rumah yang dìbawa korban.
Dìmana, kunci itu masih berada dì dalam kantong celana yang dìpakai korban saat korban dìtemukan.
Kapolsek menjelaskan, rencananya jasad korban akan dìlakukan autopsi untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda bekas kekerasan.
Namun, proses autopsi tidak jadi dìlakukan. Karena pihak keluarga memohon agar jasad korban segera dìmakamkan.
“Selain itu, dokter untuk autopsinya juga belum ada dì RSUD OKU Timur,” papar AKP Aston.
Saat dìtanya apakah jasad mayàt tersebut merupakan korban kejahatan atau dìduga korban pembunuhan.
Kapolsek mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman penyelidikan. “Saat ini masih kita dalami mas, blm berani menyimpulkan,” tegas Kapolsek.
Kapolsek menceritakan, penemuan mayat tersebut pertama kali dìlihat oleh Maulana pedagang sayur keliling pada Jumat 29 Maret 2024 sekitar pukul 07.00 WIB.