Pelaku Penggelapan Akui Uang Ratusan Juta Dipakai Beli Motor, Foya-foya Hingga Judi Slot

oleh
WDN pelaku penggelapan uang ratusan juta tertunduk lesu saat dìamankan Satreskrim Polres OKU Timur. Foto: Humas Polres OKU Timur

OKU TIMUR, IDSUMSEL.COM – Uang ratusan juta hasil penggelapan penjulan buku milik PT Intan Pariwara ternyata dìpakai pelaku WDN untuk foya-foya.

Bahkan, uang Rp 195 juta tersebut juga dìpakai pelaku untuk kebutuhan sehari-hari, jalan-jalan, hiburan karaoke hingga buat main judi slot.

Pengakuan ini dìsampaikan langsung pelaku WDN dìhadapan rekan media saat menjaani pemeriksaan dì Unit Pidum Satreskrim Polres OKU Timur, Jumat (10/3/2023).

Menurut WDN, uang Rp 195 juta tersebut ia kumpulkan selama satu tahun dari hasil tagihannya ke sekolah-sekolah.

Dìmana, uang hasil tagihan tersebut tidak dìsetor kepada perusahaan tempat ia bekerja.

“Setiap hasil tagihan penjualan buku dari sekolah-sekolah, tidak langsung saya setor ke perusahaan, melainkan saya pakai dulu. Tetapi sebagian ada juga saya setorkan,” jelasnya.

Ia mengatakan, awal mula pelaku nekat gelapkan uang perusahaan karena kepepet untuk kebutuhan. Sehingga ia mengambil resiko untuk tidak menyetor uang tersebut.

Pelaku juga mengaku, dari total uang ratusan juta yang ia gelapkan, selain dìgunakan untuk beli sepeda motor.

Pelaku juga memakainya untuk jalan-jalan ke Palembang dan karaoke dì Baturaja. Kemudian, pelaku WDN juga mengakui menghabiskan uang Rp 50 juta untuk bermain judi slot.

“Saya beli sepeda motor, untuk jalan-jalan hingga karaoke dan main judi slot. Saya menyesal dengan kejadian ini,” ungkapnya.

Pelaku WDN merupakan pegawai (sales) dì PT Intan Pariwara Martapura, Kelurahan Sungai Tuha Jaya, Kecamatan Martapura.

Ia merupakan asli warga dari Jawa Tengah yang merantau ke Kabupaten OKU Timur. Pelaku tinggal dì rumah kontrakan Desa Tugu Harum, Kecamatan Belitang Madang Raya.

Informasi dari pihak Kepolisian, kasus penggelapan uang pembelian buku ini terjadi pada 30 Januari 2023 sekira pukul 14.00 Wib.

No More Posts Available.

No more pages to load.