Pelayanan RSUD Martapura Buruk, Mobil Ambulan Habis BBM, Jenazah Dibawa Pakai Pickup

oleh
Pelayanan RSUD Martapura Buruk, Mobil Ambulan Habis BBM, Jenazah Dibawa Pakai Pickup
Pelayanan RSUD Martapura dinilai buruk, mobil ambulance habis BBM saat hendak antar jenazah sehingga dibawa pakai Pikup. Foto: Tangkapan Layar Video/istimewa

Menurut Dedy, kronologi yang dìsampaikan pihak rumah sakit, pasien datang dalam kondisi tidak sadarkan diri sekitar pukul 05.10 Wib.

Setelah dìlakukan pemeriksaan oleh dokter, pasien dìnyatakan meninggal dunia karena tidak ada denyut nadi dan hasil EKG menunjukkan asistol.

BACA JUGA: Usai Diresmikan Bupati, Pasien Keluhkan Fasilitas RSUD Martapura Jauh dari Kata Layak

Pasca meninggal, perawat kemudian menawarkan agar jenazah dìantarkan menggunakan ambulan RSUD.

“Namun awalnya pihak keluarga menolak dan ingin menggunakan kendaraan sendiri,” bebernya.

Kemudian, setelah dìjelaskan bahwa penggunaan ambulan jenazah gratis jika melalui administrasi BPJS dan identitas pasien bisa menyusul, keluarga akhirnya setuju.

BACA JUGA: Kasus DBD Meningkat, Anggota DPRD OKU Timur Edi Kurniasyah Soroti Kinerja Dinas Kesehatan

“Namun, saat jenazah sudah berada dalam ambulan, sopir menyampaikan harus membeli bensin terlebih dahulu. Sebab mobil kehabisan BBM,” terangnya.

Hal ini membuat keluarga keberatan dan akhirnya memilih kembali menggunakan kendaraan pribadi.

Kemudian, dr Deddy juga mengaku telah menghubungi keluarga korban secara langsung.

Bahkan, Dedy akan datang ke rumah duka untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung.

BACA JUGA: Terkait Penolakan Pasien, Direktur RSUD Martapura Sampaikan Permohonan Maaf

“Saya sudah berkoordinasi dengan keluarga korban dan akan bertemu kerumah duka,” pungkasnya.

Peristiwa ini memicu kritik terhadap manajemen RSUD Martapura dan menjadi catatan serius. Terkhusus dalam kesiapsiagaan layanan darurat rumah sakit, khususnya dalam menangani jenazah pasien. (rel/gas).

No More Posts Available.

No more pages to load.