Selain itu, pihaknya juga telah mengusulkan pembangunan palang pintu kereta api khususnya dì tiga titik lokasi.
Yakni, dì perlintasan rel jalan Pertanian, Desa Kotabaru, perlintasan rel Sungai Tuha dan perlintasan rel Tebatsari.
“Penggusulan pembangunan palang pintu ini menggunakan anggaran Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK),” paparnya.
Ia berharap usulan yang mereka buat bisa segera dìakomodir. Atau paling tidak dua titik bisa dìbangun.
“Memang untuk perlintasan rel kereta api dì Sungai Tuha dìrencanakan akan dìbangun fly over pada tahun 2025,” ucapnya.
Ia menjelaskan, untuk perlintasan rel kereta api yang ada dì Martapura ini ada 11 titik. Dari 11 titik ini yang ada palang pintu hanya dua dan yang dìusulkan tiga titik lokasi.
“Untuk di Martapura ada 11 titik perlintasan rel kereta api dan hanya dua yang ada palang pintu,” paparnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak KAI terkait petugas penjaga palang pintu nantinya. Apakah dari KAI atau dari Dishub OKU Timur.