Kemudian pranata laboratorium, dari 20 formasi hanya ada 2 pendaftar. Selain itu, formasi nutrisi atau ahli gizi, dari 20 formasi kebutuhan untuk puskesmas sama sekali tidak ada pendaftar.
“Sama, untuk formasi tenaga kesehatan ini terkendala pendidikan, tidak banyak non ASN yang punya syarat bidang dokter spesialis, apoteker maupun ahli gizi,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Sutikman menghimbau, para peserta lulus agar segera mempersiapakan berkas dan mengisi Daftar Riwayat Hidup (DRH).
“Berkas DRH sudah bisa dìunggah mulai 1 hingga 31 Januari 2025,” katanya.
Sutikman mengingatkan, agar peserta berhati-hati dalam mengungah atau upload berkas. Terutama scan dokumen jangan sampai tidak terbaca.
“Saat scan berkas ini tidak dìsaran lewat handphone (HP), tapi sebaiknya gunakan alat scaner,” katanya. (rel/gas).