Dalam paparannya, pemateri menekankan pentingnya menyusun laporan keuangan sederhana sebagai dasar pengambilan keputusan usaha.
BACA JUGA: Polres OKU Timur Target Zero Begal, Bentuk Timsus Berantas Kejahatan
Banyak pelaku IKM yang masih mencampuradukkan keuangan pribadi dan bisnis, sehingga sulit mengevaluasi kinerja usahanya secara objektif.
Dengan laporan keuangan sederhana, pelaku usaha bisa mengetahui laba rugi, arus kas, dan posisi keuangan secara berkala.
BACA JUGA: Wujudkan Wirausaha Kreatif, Disdagperin Gelar Pelatihan Bengkel Bagi WUB
Selain itu, peserta juga dìajak untuk mengenali dan memanfaatkan aplikasi dìgital gratis yang dapat membantu pencatatan keuangan harian, pemisahan antara modal dan keuntungan.
Selain itu, pera pelaku IKM juga bisa membuat perencanaan investasi jangka pendek dan panjang.
BACA JUGA: Tragis!! Anak 11 Tahun Tewas Dianiaya Ayah Tiri, Ini Pemicunya
Kegiatan ini dìharapkan menjadi langkah awal untuk mendorong pelaku IKM di OKU Timur naik kelas dan lebih siap menghadapi transformasi ekonomi dìgital.
Dengan melek literasi keuangan dìgital, pelaku usaha tidak hanya bisa bertahan, tetapi juga tumbuh secara berkelanjutan dan mandiri. (*).