Sebab, menurutnya film penghianatan G-30S/PKI merupakan salah satu cara paling efektif dalam mengenalkan sejarah kepada anak didik.
“Nobar ini sudah berjalan sejak kemarin dì sekolah-sekolah, dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). Alhamdulillah antusias siswa-siswi cukup tinggi,” ucap Himawan.
Sementara, Gading salah satu pelajar SMP N 2 Martapura saat menyaksikan film G-30S/PKI mengaku senang dengan adanya nobar ini.
Sebab, selain mengingatkan akan sejarah perjuangan pahlawan bangsa dalam menumpas para pemberontak dan penghianat.
Juga sebagai bentuk melestarikan idiologi pancasila dan agar tidak tergerus dengan kemajuan teknologi.