“Selain tetap dengan prokes, kita juga menyensor adegan filmnya yang mengarah pada kekerasan dan berdarah,” jelas Sri.
Kemudian, film yang semula berdurasi sekitar 4 jam, kali ini hanya dìtayangkan dalam durasi pendek yaitu sekitar 1 jam.
Namun hal ini tidak mengurangi inti dan misi dari pesan yang ada dalam film tersebut.
“Kita juga melibatkan guru pendamping dalam acara nobar tersebut. Sehingga pesan-pesan dalam film tersebut bisa dìcerna anak didik dengan baik,” pungkasnya. (gas).