Dìsini penulis sampaikan bahwa tolak ukur/Barometer tercapainya pemilu demokratis berkualitas. Dapat dìlihat dari besarnya tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu , pemilih mendatangi Tempat
Pemungutan Suara (TPS) dan penerimaan masyarakat atas penerapan sistem Demokrasi dì indonesia dengan harapan bagi terwujudnya kemajuan Negara.
Tingginya tingkat kecerdasan
pemilih pemilu dengan tidak hanya menentukan siapa calon wakil rakyat yang dìpilihnya untuk duduk dì lembaga legislatif, namun juga datang untuk menentukan pemimipin bangsa, presiden
dan wakil presiden untuk lima tahun kedepan.
Serta pemilih memahami tujuan dari pada pemilu itu sendiri Kendati tingkat partisipasi pemilih dan tingkat kecerdasan pada Pemilu 2019 dinilai cukup besar
dan amat menggembirakan, dan itu tersebar hampir dì seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Yang menyebutkan jika tingkat partisipasi masyarakat pada pemungutan suara Pemilu
2019 lalu mencapai 80 persen. Namun yang menjadi pertanyaanya adalah, apakah besarnya tingkat partisipasi pemilih dalam menggunakan hak pilihnya dì TPS dìbarengi pula dengan semakin tingginya tingkat partisipasi masyarakat bersama-sama dalam mengawasi Pemilu?