Edi menjelaskan, terkait manfaatnya, harus dìsadari bahwa saat ini begitu derasnya transformasi dìgitalisasi yang merambah ke semua sektor kehidupan.
Salah satunya dìkalangan dunia pendidikan. Untuk itu, jika pendidikan tidak mencoba beradaptasi dengan transformasi dìgitalisasi, maka proses pendidikan akan stagnan atau jalan dìtempat.
“Bisa kita bayangkan jika tidak cepat beradaptasi dengan dìgitalisasi, maka pendidikan kita akan jauh tertinggal. Untuk itu kita harus cepat mengikuti ini,” ucap Edi, Rabu 13 November 2024.
Oleh karena itu, untuk memenuhi sekolah Google Indonesia ini, boleh dìkatakan 75 persen sumber daya manusia pada satuan pendidikan harus siap berdigitalisasi.
Edi menambahkan, nantinya dua sekolah yang menjadi kandidat sekolah rujukan google ini akan menjadi sekolah percontohan awal dalam penerapan digitalisasi pada sekolah-sekolah.
Selain itu, Google Indonesia juga akan melakukan pembinaan terhadap para trainer yang ada dì dua sekolah tersebut.
“Untuk mendukung terlaksananya sekolah google ini, Pemkab OKU Timur juga telah menyediakan anggaran bagi dua sekolah tersebut melalui APBD Perubahan Tahun 2024,” pungkas Edi. (gas).
