Aturan yang dìbuat tidak boleh menyalahi atau bertolak belakang dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945.
Hal ini dìperkuat dengan asas hukum yang berbunyi “lex superior derogate legi inferiori”
Artinya bahwa peraturan perundang-undangan yang mempunyai derajat lebih rendah dalam hierarki peraturan perundang-undangan, tidak boleh bertentangan dengan yang lebih tinggi.
Bukti negara demokrasi termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea IV yang berbunyi
“…maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat…”.
Selain itu, pada pasal 1 ayat 2 UUD 1945 berbunyi “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”.
Sisi lain, Dana yang dìkucurkan negara sangat besar seharusnya menjadi tolak ukur antar desa tersebut.
Walaupun banyak faktor perancu (confounding), seperti jumlah penduduk, luas wilayah, pendapatan sah dìluar dari kas negara dan masih banyak lagi.