Brendy mengungkapkan, almarhumah merupakan orang yang berjasa besar terhadap perjalanan karirnya.
“Saya ini ibaratnya cuma besi bekas tidak ada arti, lalu dìambil beliau (Percha) dìtempa, dìasah hingga sekarang bisa dìjadikan apapun itu.
Saya bisa jadi seperti ini karena beliau,” ucapnya.
Selain itu, kata Brendy, kedekatan yang terbangun antara dìrinya dan Percha lebih dari sekedar pimpinan dan bawahan.
“Bagi saya beliau itu seperti guru politik, sahabat, panutan dan mentor saya dalam perjuangan. Saya kira belum ada tokoh pemuda dì Sumsel seperti beliau,” tutupnya. (gas).