Petani Desa Srikaton Menjerit, Irigasi Rusak, Sawah Terancam Kekeringan

oleh
Petani Desa Srikaton Menjerit, Irigasi Rusak, Sawah Terancam Kekeringan
Anggota DPRD OKU Timur, Muhamad Irfanjid saat reses dan menampung aspirasi masyarakat Desa Srikaton, Kecamatan Buay Madang Timur. Foto: Indra/idsumsel

OKU TIMUR, IDSUMSEL.COM – Puluhan petani dì Desa Srikaton, Kecamatan Buay Madang Timur mengeluhkan kondisi saluran irigasi rusak dìbiarkan sejak lama.

Jeritan para pahlawan pangan ini jadi sorotan dalam agenda Reses ke-III Anggota DPRD OKU Timur Dapil V, Muhamad Irfanjid.

BACA JUGA: Rogoh Duit Pribadi, Irfanjid Pasang 10 Lampu Jalan di Desa Anyar

Masyarakat, khususnya petani, tak lagi bisa menahan kekecewaan. Mereka menyampaikan langsung unek-unek kepada Irfanjid.

Kerusakan saluran irigasi bukan cerita baru. Dì Dusun III, petani hanya bisa pasrah melihat sawah mereka kekeringan. Air tak lagi mengalir, dan panen pun terancam gagal.

BACA JUGA: Reses di Desa Sumber Mulyo, Muhamad Irfanjid Prioritaskan Jalan, Irigasi Pertanian dan Keamanan

“Sudah lama irigasi rusak. Tapi tidak pernah dìperbaiki. Kami hanya bisa berharap. Sekarang panen sulit, air tidak ada,” kata Udin, petani setempat dengan nada kecewa, Selasa (29/07/2025).

Udin bukan satu-satunya yang bersuara dan menyampaikan aspirasi terhadap kondisi desa mereka kepada wakil rakyat.

Dari Dusun IV, keluhan serupa muncul. Acih Hariyono menuturkan bahwa areal sawah dì samping kawasan kuburan seluas 15 hektare tak pernah tersentuh pembangunan sejak dulu.

BACA JUGA: Polsek Madang Suku I Ringkus Begal Sadis, Pelajar Diancam Pisau

“Butuh irigasi 350 meter saja sudah sulit. Puluhan tahun kami tunggu-tunggu, tak kunjung ada perhatian,” tegas Acih.

Keluhan-keluhan ini seperti bom waktu yang selama ini dìpendam warga. Untungnya, Muhammad Irfanjid datang bukan sekadar duduk manis.

Ia mendengarkan, mencatat, dan merespons berbagai unek-unek serta keluhan masyarakat setempat.

BACA JUGA: HIV/AIDS Melonjak, Kapolres Segera Razia Tempat Hiburan Malam

Sekretaris Desa Srikaton, Novriansyah, menyebut momen ini sebagai peluang langka.

No More Posts Available.

No more pages to load.