OKU TIMUR, IDSUMSEL.COM – Jelang lebaran yang saat ini tinggal menghitung hari. Petani dì Kabupaten OKU Timur justru dìrundung kegalauan.
Pasalnya, tanaman padi yang saat ini mulai panen membuat para petani lesu. Hal ini lantaran harga gabah merosot drastis.
Sementara, harga jual beras dìpasaran masih cukup tinggi dìkisaran Rp 13000 perikogram. Bahkan harga beras dì kios ritel masih dìangka Rp 14.900 per kilogram.
Pantauan idsumsel.com, harga gabah dìtingkat petani saat ini berada dìlevel Rp 4.200 perkilogram. Sedangkan beberapa minggu lalu masih menyentuh harga Rp 6000 perkilogram.
Kondisi tersebut membuat para petani lesu. Sebab biaya produksi tanam hingga panen cukup besar. Apalagi harga pupuk cukup mahal.
“Jadi panen kali ini kita kurang semangat. Karena harga gabah murah. Padahal harga beras masih cukup tinggi,” ungkap Ratno petani asal Kcamatan Semendawai Suku III, Selasa 02 April 2024.
Menurutnya, penurunan harga gabah tersebut dìkarenakan banyaknya stok dìtingkat petani yang langsung melakukan penjualan setelah masa panen.
Sedangkan penyerapan gabah petani terbatas. “Info yang kita dapat, perusahaan beras dì OKU Timur tidak menyerap gabah dalam jumlah banyak. Ini menjadi faktor harga gabah murah,” jelasnya.