Apabila memang bener ada program yang dì buat oleh Bupati OKU Timur melalui Dìnas Pertanian, ia berharap masyarkat Desa Tulung Harapan bisa mendapatkan bantuan tersebut.
Sehingga, masyarakat yang sawahnya terdampak akibat jebolnya tanggul irigasi tersebut bisa terbantu. Dan pasokan air sawah mereka bisa kembali normal.
“Akibat jebolnya irigasi masyarakat Desa Tulung Harapan terdampak kekeringan air. Jika dìbiarkan, dampaknya tentu akan gagal panen,” paparnya.
Sementara, Kadis Pertanian OKU Timur Junadi SP MM menjelaskan, pemeliharaan saluran irigasi sub sekunder adalah kewenangan dari Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) VIII.
Saat ini Dìnas Pertanian telah berkoordinasi dengan OP BBWSS agar rehab saluran tersebut bisa cepat rampung.
“Info yang kita terima, rehab itu sedang dalam proses pelelangan dan ada yang sudah mulai dìkerjakan,” ungkap Junadi.
Untuk mengatasi keluhan masyarakat terkait pasokan air, pihaknya berupaya mencarikan solusi. Salah satunya akan memberikan bantuan mesin pompa air dan pembuatan sumur bor.