OKU TIMUR, IDSUMSEL.COM – PLN ULP Martapura kembali memutus sambungan listrik milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Komering OKU Timur.
Hal ini lantaran manajemen PDAM Way Komering Martapura belum membayar tagihan listrik selama 2 bulan.
Pemutusan aliran listrik ini dìbenarkan langsung Manager PLN ULP Martapura, Rubiansyah, Rabu 26 Februari 2025.
Menurut Rubi, pemutusan aliran listrik PDAM dìlakukan PLN pada Selasa 25 Februari 2025.
Hal ini karena tagihan listrik PDAM telah menunggak selama 2 bulan, sejak Januari hingga Februari 2025.
“Saat ini kita putus rumah pompa PDAM karena sudah menunggak selama 2 bulan,” ungkap Rubi kepada wartawan.
BACA JUGA: DPRD OKU Timur Desak Bupati Enos Segera Selesaikan Permasalahan Gaji Karyawan PDAM
Rubi mengatakan, total tunggakan listrik PDAM selama dua bulan ini mencapai Rp 51.851.913 atau Rp 51,8 juta.
Sehingga pihaknya telah menurunkan Miniature Circuit Breaker (MCB) pada rumah pomda PDAM agar tidak bisa beroperasional.
“Kalau MCBny kita turunkan, jelas operasional mesin air tidak bisa hidup,” tegas Rubianysah.
Dampak dari pemutusan aliran listrik ini, kondisi Kantor PDAM Way Komering pada malam hari menjadi gelap gulita.
Pantauan idsumsel.com Selasa 25 Februari 2025 malam, tak ada satupun lampu Kantor PDAM yang hidup.