Pihaknya berharap Pak Bupati OKU Timur bisa merespon keluhan para anggota Sat Pol PP tersebut. Sehingga kejelasan insentif ini bisa ada solusinya.
Terpisah, Kasat Pol Pp dan Damkar OKU Timur Drs Vikron Usman saat dìkonfirmasi via telpon mengatakan, sejauh ini program satu desa satu Pol Pp memang belum sempurna.
Sebab program ini baru pertama dì indonesia, sehingga masih dalam tahap pembenahan dan penyempurnaan agar berjalan baik.
“Kita sudah berupaya usulkan terkait rencana pemberian insentif atau sejenisnya ini. Namun untuk realisasinya tentu menunggu ketok palu anggaran tahun depan,” jelasnya.
Ia menjelaskan, pihaknya juga kedepan akan terus mensesuaikan terkait kinerja dan penempatan anggota Sat Pol Pp.
“Sehingga kedepan yang dekat dan yang jauh akan kita sesuaikan. Namun yang pastinya realisasi tetap menunggu hasil usulan kita dìsetujui, baik pelaksanaannya maupun anggarannya,” ucap kasat. (gas).