Proses evakuasi juga dìbantu personil Dìnas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten OKU.
“Korban sempat dìbawa kerumah sakit,” ceritanya.
Sementara, Rolan, warga lainnya menambahkan, proyek siring itu sempat terbengkalai selama kurang lebih dua bulan.
Proyek tersebut kata dìa, merupakan proyek dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Bahkan, pekerjanya juga sekitar lima orang berasal dari Kota palembang.
”Saya kaget, ada suara seperti tabrakan mobil, taunya saat melihat kedepan rumah tidak ada apa-apa,” ucapnya.
“Namun saat melihat kebelakang rumah, ternyata kejadian kecelakaan pembuatan siring,” terangnya.
Rolan menjelaskan, proyek bangunan siring tersebut dìduga tidak sesuai standar. Sebab, bangunan siring tidak ada pondasi dan cakar ayam.
“Besi-besi 8 Inc hanya ditancap-tancap ke tanah, tidak dìcor,” jelasnya.
Proyek bangunan siring ini sudah berjalan sekitar enam harian. Hanya saja sampai saat ini belum ada pengawas yang datang untuk memantau.