“Meskipun secara swadaya kita tetap optimis memberikan yang terbaik untuk membawa nama baik daerah. Mohon doanya agar kita bisa tampil maksimal,” ucap Joko.
Sementara, Yik (39) salah satu orang tua menjelaskan, ia beserta orang tua pemain lain melakukan urunan atau swadaya mandiri untuk memberangkatkan PS Batumarta.
Urunan dana ini katanya, salah satunya untuk membantu akomodasi dan transportasi PS Batumarta.
“Alhamdulillah, meski urunan kami sebagai orang tua turut bangga. Semoga mereka meraih kemenangan,” ucapnya.
Dìsisi lain, pihaknya merasa miris, PS Batumarta yang bertanding membawa nama Kabupaten OKU bahkan Provinsi Sumatera Selatan, tetapi tidak mendapatkan perhatian pemerintah.
“Terlihat dari kebarangkatan ini saja, tidak terlihat seorangpun dari pihak pemerintah atau organisasi terkait yang melepas. Hanya kami para orang tua,” ucap Yik.
Dìketahui PS Batumarta berhasil melaju ke tingkat nasional setelah menjadi juara pada tingkat Provinsi beberapa waktu lalu. (rel/gas).