“Kita menekankan pentingnya penyederhanaan kurikulum untuk mengarahkan materi pembelajaran yang esensial,” paparnya.
Dengan pendekatan fleksibel dan kontekstual kata Tri, kurikulum dìrancang agar dapat dìterapkan dalam berbagai situasi pembelajaran.
Serta mengarah pada perubahan kualitas proses pembelajaran yang lebih baik. “Kita sengaja mengundang narasumber yang sudah kompeten. Sehingga guru-guru kita dapat segera menerapkan kurikulum merdeka ini,” jelas Tri.
Adapun narasumbernya dalam workshop IKM ini meliputi, Tim SMAN 1 Cempaka yakni Meidiana, SPd, MPd. Ia menyampaikan tentang pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar.
Kemudian, Agus Satria Piwari, SPd menyampaikan materi tentang modul ajar. Narasumber Juniwan Sastradinata, SPd memberikan materi tentang pembelajaran berdiferensiasi.
Selanjutnya, narasumber dari tim SMAN 1 Semendawai Barat yakni Dewi Aturida, SPd, MPd menyampaikan materi tentang Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan.
Noviyanti, S.Pd memberikan materi tentang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5.
“Kegiatan ini merupakan pengimbasan dari pelaksana Program Sekolah Penggerak angkatan ke II. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi guru-guru lainnya,” ungkap Meidiana sebagai salah satu narasumber. (gas).
