Politik uang kata Kapolsek, hanya akan mencederai demokrasi. Untuk itu, dìharapkan masyarakat menggunakan hak pilih dengan bijak berdasarkan kualitas calon pemimpin, bukan karena pemberian uang.
“Praktik money politik ini sering muncul menjelang hari pemilihan, untuk itu kita selalu memberikan himbauan dan edukasi,” paparnya.
Iptu Syahirul menegaskan, bahwa menerima uang atau barang sebagai imbalan untuk memilih kandidat tertentu merupakan tindakan melanggar hukum.
“Money politik dapat merusak integritas demokrasi kita. Mari kita tolak segala bentuk politik uang demi Pilkada yang bersih dan jujur,” bebernya.
Tak hanya mengingatkan soal politik uang, Kapolsek dan anggota juga mengimbau masyarakat untuk menjaga situasi kondusif selama masa kampanye hingga pencoblosan.
Bahkan, anggota menegaskan bahwa pihak kepolisian akan bertindak tegas terhadap segala bentuk pelanggaran hukum.
Termasuk penyebaran hoaks atau ujaran kebencian. “Hal kita lakukan demi memastikan Pilkada berjalan aman dan damai,” ucapnya.