Kemudian Intan menilai, kegiatan ini juga menjadi cagar budaya daerah
sebagai bukti bahwa nilai sejarah turun menurun warga masih dìlestarikan.
“Saya mengapresiasi masyarakat yang telah melestarikan adat sedekah balag atau sedekah kampung ini. Kegiatan ini sangat positif untuk melestarikan cagar budaya daerah dan menjunjung tinggi adat istiadat budaya Komering,” ucapnya.
Sementara, Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel Cahyo Sulistyaningsih SSos saat menyaksikan kegiatan mengatakan,
kegiatan sedekah balaq ini membuktikan bahwa ada keunikan adat Istiadat suku Komering. Yang mana ini merupakan aset daerah yang bisa dìpromosikan oleh pemerintah sebagai wisata budaya.
”Sedekah Balag ini perlu kita lestarikan. Sebab ini menjadi salah satu tugas fungsi bersama untuk kemajuan budaya yang termasuk 10 macam kebudayaan adat-istiadat, khususnya situs budaya daerah dì OKU Timur,” jelasnya.