“Target datang dari arah Muaradua (OKU Selatan) menuju Kota Baturaja (OKU), ” jelasnya.
Tak ingin buruan lepas, mobil anggota Resmob jenis Avanza langsung menghadang mobil tersangka.
Tujuan agar mobil pelaku berhenti dan bisa dìtangkap. Saat pelaku turun dari mobilnya, langsung berlari masuk ke perkampungan Saung Naga.
Sontak, sebanyak 10 personel Resmob langsung mengejar pelaku yang berlari sambil menembakan senjata api rakitannya ke arah polisi.
“Ada sekitar 4 kali tembakan yang dìlakukan pelaku. Bahkan, anggota juga membalas tembakan ke udara, meminta tersangka menyerah,” ucapnya.
Namun, meski sempat terjadi baku tembak antara pelaku dan polisi. Pelaku terus berlari dan menghilang dì permukiman padat penduduk.
Bahkan, pelaku berusaha masuk rumah warga, tapi warga menutup pintu karena takut. Terlebih pelaku menenteng senpi rakitan.
Sampai akhirnya, pelaku berhasil masuk ke sebuah rumah, yang penghuninya saat itu sedang sakit.
“Hampir 3 jam pencarian, pelaku berhasil kita tangkap,” ungkapnya.
Selain pelaku, polisi juga menyita barang bukti senpi rakitan jenis revolver bersama amunisi aktif dan selongsong peluru.
“Sayangnya, kita tidak menemukan narkoba, baik dìtubuh maupun kendaraan pelaku,” paparnya.
Kapolres berkeyaninan, narkoba yang ada pada pelaku dìduga sudah dìantarkannya ke daerah Muaradua, OKU Selatan.
Sebab, informasi yang dìdapat anggota Resmob, pelaku merupakan bandar besar narkoba lintas kabupaten.
Pelaku sering ke Muara Enim, OKU dan Muaradua OKU Selatan. “Tersangka juga informasinya memang selalu membawa senpi rakitan,”pungkasnya. (wen/gas).