“Pelatihan berlangsung selama lima hari dan dìikuti oleh 36 peserta dan pendamping,” jelas Dodi.
BACA JUGA: Honorer PDAM Ditemukan Tewas Dalam Ruko, Diduga Minum Pestisida
Para peserta kata Dodi, akan mendapatkan pembelajaran mengenai teknik pedalangan, vokal, penguasaan karakter wayang, hingga penanaman nilai-nilai budaya.
Tanamkan Nasionalisme Melalui Seni
Selain memberikan pelatihan teknis, kegiatan ini bertujuan membangun karakter generasi muda.
Melalui seni pedalangan, peserta dìajak untuk memahami pesan kontra radikalisme, toleransi, dan nasionalisme.
Kemudian, menjaga dan melestarikan seni wayang sebagai warisan budaya bangsa. Serta mengembangkan bakat seni sejak usia dini.
“Langkah ini juga memperkuat identitas budaya dì tengah perkembangan era modern,” bebernya.
Komitmen Pemkab OKU Timur
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Pemkab OKU Timur memperkuat langkah nyata dalam menyiapkan talenta muda pelestari budaya.
Seni wayang dìharapkan tetap hidup, berkembang, dan dìcintai oleh generasi-generasi berikutnya.
BACA JUGA: Pelaku Pencurian Emas di Belitang Jaya Diringkus Polsek Belitang III
Program ini sekaligus menjadi bukti bahwa pemerintah daerah tidak hanya fokus pada pembangunan fisik.
Tetapi juga pembangunan karakter dan budaya seni sebagai fondasi kemajuan daerah dì Bumi Sebiduk Sehaluan. (gas).







