Dìmana untuk haji reguler sebanyak 953 jamaah dan kuota haji lansia sebanyak 59 jamaah.
Dengan jumlah kuota ini, Kabupaten OKU Timur tetap menjadi kabupaten atau kota terbanyak kedua se-Provinsi Sumatera Selatan setelah Kota Palembang.
“Saat ini kita juga masih menunggu terkait jadwal kloter, jadi belum tau CJH OKU Timur masuk kloter berapa,” ungkapnya.
Selain itu tambah Husni, saat ini belum ada perubahan terkait mekanisme pelaksanaan ibadah haji tahun 2025.
Meski demikian, pihak PHU Kemenag OKU Timur sudah mulai rekam bio visa bagi Calon Jemaah Haji (CJH).
“Saat ini CJH yang melakukan perekaman bio visa baru 43 persen atau sebanyak 438 jamaah,” bebernya.
Husni berharap, semoga perhelatan ibadah haji pada tahun 2025 berjalan dengan lancar sesuai harapan.
“Harapan kita semoga pelayanan ibadah haji tahun ini maksimal, sesuai harapan masyarakat Indonesia. Baik pelayanan dalam negeri dan luar negeri,” ujarnya. (gas).