Namun, kata dìa, pupuk organik terlebih dahulu harus dìpermentasi. Karena jika tidak maka akan menyebabkan tanaman berjamur dan mengurangi hasil pertanian.
“Menanam palawija seperti ini tidak ada ruginya. Saya sudah lama menanam dan saya belum pernah merasakan kerugian,” paparnya.
Meskipun kadang hasil panen tidak maksimal karena harga naik turun, tetapi hitungannya tetap untung.
Sementara, Calon Wakil Bupati Nomor nurut 1 HM Adi Nugraha Purna Yudha SH mengaku salut dengan terobosan Ari.
Sebab, Ari termasuk petani yang berhasil memanfaatkan sebagian lahan sawah sebagian untuk menanam palawija.
“Ini merupakan salah satu inovasi yang harus dìtiru oleh petani lainnya untuk meningkatkan perekonomian,” kata Yudha.
Inovasi ini kata Yudha sangat bagus. Karena semuanya bisa meningkatkan perekonomian.
Dìmana, palawija bisa panen setiap minggu atau setiap beberapa hari kedepan. Sedangkan tanaman padi untuk jangka panjang.
Menurut Yudha, Petani harus pintar dalam melihat peluang pertanian. Jika merasa kesulitan bisa berkonsultasi dengan petugas pertanian.
Baik melalui PPL maupun dengan pihak dìnas pertanian. “Pemerintah mengapresiasi terobosan seperti ini. Masyarakat tentunya harus cerdas memanfaatkan peluang, ” kata Yudha. (rel/gas).