Ia mengatakan, jumlah tanaman dìpekarangan rumahnya memang tidak terlalu banyak.
Namun, penghasilan dari bercocok tanam itu cukup membantu konsumsi rumah tangga, bahkan bisa juga untuk dìjual.
“Hasilnya lumayan untuk tambahan. Yang jelas perbulan bisa untung mencapai Rp 3 juta. Selain itu, kita juga tak perlu beli untuk konsumsi sehari-hari,” bebernya.
Dì pekarangan tersebut, Agus menanam terong sebanyak 50 batang. Kemudian jahe sekitar 30 batang dan cabai sebanyak 20 batang.
Selain itu, Agus juga menanam sayur-sayuran seperti kangkung, kemangi, bayam dan pohon pisang, serta berbagai kebutuhan lainnya.
“Jadi setiap minggu, tanaman ini bisa kita panen. Selain untuk konsumsi, kita juga bisa menjual,” pungkasnya.
Pantauan idsumsel.com, selain Agus puluhan petani dì desa ini juga memanfaatkan pekarangan untuk bercocok tanam. Bahkan mereka sangat kreatif dalam merawat tanamannya agar bisa panen maksimal. (Dr5).