Meski demikian, yang masih menjadi perhatian Pemkab OKU Timur yakni mengenai penyebaran Kartu Tani.
Sebab, sampai saat ini Kartu Tani belum bisa menyerap semua kebutuhan pupuk tersebut.
“Kekuatan Kartu Tani yang tersalur kepara petani masuk dalam kelompok hanya bisa terserap 44 ribu urea dan untuk NPK sekitar 32 ribu,” ujar Sekda.
Kemudian kata Sekda, untuk kuota pupuk yang baru tersebut dìupayakan segera bisa sampai ke para petani. Sehingga bisa menjadi solusi atas keluhan para petani saat ini
Dalam kesempatan itu, Sekda meminta agar para petani untuk tidak cemas lagi terkait kelangkaan pupuk, sebab penyalurannya segera dìmulai.
“Pengawasan dari dìstributor ke pengecer tupoksinya kabupaten. Namun dari pengecer kepada kelompok tani masih kita cari formulanya. Sehingga bisa tersalurkan dengan baik,” tutupnya.
Sementara, Kepala Dìnas Pertanian OKU Timur Junadi SP MM mengatakan, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Sumsel atas dukungannya. Sehingga kuota pupuk untuk OKU Timur bisa bertambah.
Menurut Junadi, Pemkab OKU Timur terkhusus Pak Bupati Lanosin telah melakukan pengawasan ketat terhadap realisasi pupuk subsidi tersebut.
Bahkan, pengawasan ini juga dìlakukan dari dìstibutor hingga ke pengecer, hingga nantinya bisa langsung sampai ke petani.
“Kita dari Dìnas Pertanian juga menghimbau agar para petani semata-mata bergantung dan menggunakan pupuk kimia. Tetapi juga dapat menggunakan Pupuk Organik Cair (POC) sebagai alternatif,” pungkasnya. (gas).