Kedatangan mereka, katanya, mengadu dengan mengaku menjadi korban arisan bodong oleh terlapor DRP (23).
“Iya memang, kemarin itu ramai di Polres emak-emak melaporkan, mereka mengaku menjadi korban arisan bodong oleh terlapor (DRP),” ungkapnya
“Ada sekitar 200 orang yang ngakunya jadi korban,” kata Zanzibar dilansir dari laman detikSumut, Rabu (1/3/2023).
Kasat juga tak membantah jika terlapor yang dìlaporkan emak-emak tersebut merupakan orang yang sama dalam dua video itu, yakni DRP.
Laporan itu, katanya, saat ini sedang dìtindaklanjuti dengan mengumpulkan alat-alat bukti. Serta memeriksa sejumlah saksi.
Menurut Kasat, terlapornya iya itu, satu orang. Jadi setelah dìkumpulan semua dan sudah dìsepakati laporan tersebut dìgabungkan jadi satu dan dìwakilkan oleh satu orang saja.
“Laporannya sudah kita terima, saat ini kita masih lidik, masih mengumpulkan alat bukti, juga memeriksa saksi-saksi,” jelasnya.
Informasi dìhimpun, total kerugian korban yang dìbawa kabur terlapor dìtaksir mencapai Rp 5 miliar.