Ia menjelaskan, kondisi kerusakan jalan tesebut sudah sekitar lima tahun terakhir. Bahkan beberapa titik terparah, kondisinya bak kubangan dan kolam.
“Selain rusak dan berlobang, jalan ini juga gelap gulita jika malam hari. Tak ada satupun PJU dìjalan tersebut. Padahal beberapa dì pemukiman sudah ada PJU nya,” beber Bima.
Bima menambahkan, dulu masyarakat sempat rutin melakukan gotong royong untuk memperbaiki jalan tersebut, dengan menimbun alakadarnya.
Namun karena aktivitas kendaraan yang melintas cukup banyak, kondisi jalan tersebut tetap rusak.
“Jujur kami sangat kesulitan mengangkut hasil pertanian kepasaran. Apalagi petani dìsini panen 2 kali dalam satu tahun. Bahkan petani sayur tiap hari melintas kepasar,” tegasnya.
Bima berharap, Pemkab OKU Timur dan jajaran bisa segera merespon keluhan warga tersebut. Sebab akses jalan ini sangat penting.
“Semoga pak Bupati dan jajaran bisa segera merespon keluhan kita ini. Sehingga bisa segera dìperbaiki,” harapnya.