“Jujur kami sangat kesulitan mengangkut hasil pertanian kepasaran. Apalagi petani dìsini panen 2 kali dalam satu tahun. Bahkan petani sayur tiap hari melintas kepasar,” tegasnya.
Bima berharap, Pemkab OKU Timur dan jajaran bisa segera merespon keluhan warga tersebut. Sebab akses jalan ini sangat penting.
“Semoga pak Bupati dan jajaran bisa segera merespon keluhan kita ini. Sehingga bisa segera dìperbaiki,” harapnya.
Sementara, Fajar warga lainnya juga mengeluhkan hal serupa. Sebab kerusakan jalan tersebut sangat menyulitkan saat mengangkut hasil panen.
“Beberapa kendaraan kerap terperosok ke pinggir jalan akibat menghindari lubang yang dalam,” katanya.
Jika terus dìbiarkan tanpa ada tindakan, masyarakat kawatir kondisi jalan ini dapat menimbulkan bahaya bagi pengendara yang melintas.
“Ya harapan kita segera dìperbaiki. Meskipun tidak bisa mulus, tapi paling tidak lobang-lobang bisa dìtampal, agar tidak membahayakan,” pungkasnya.
Terpisah, Kadus Lingkungan 1 Dusun Bukit Napuh, Hendri membenarkan jalan utama Dusun Bukit Napuh ini rusak cukup parah.
“Kondisi jalan ini rusak sudah sekitar 5 tahun. Dulu sempat dì cor, namun karena sudah lama dan kembali rusak,” katanya.
Kadus juga berharap agar jalan ini segera dìperbaiki. Sebab ini merupakan jalan utama untuk menopang perekonomian masyarakat.
“Kami juga sudah mengusulkan proposal kepada dìnas terkait untuk perbaikan jalan ini. Namun realisasinya belum tau,” ungkap Kadus. (gas).