Selain edukasi, kegiatan ini juga untuk memberikan wawasan tentang makanan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) kepada pelajar. Sehingga bisa mengerti apa itu makanan B2SA.
“Anak-anak kita harapkan tidak hanya makan kenyang, tetapi harus sehat dengan beragam gizi seimbang,” ucapnya.
Selain itu, anak-anak juga dìharapkan tidak harus makan dengan makanan yang mahal. Tetapi bisa makan dengan biaya murah, tapi tetap sehat.
“Contohnya dengan berbasis makanan lokal seperti buah pepaya, ubi-ubian, jagung dan lain sebagainya. Tidak harus anggur dan apel yang harganya mahal,” tegas Lasmi.
Selain buah-buahan, anak-anak juga wajib mengkonsumsi makanan sayuran yang bisa dìtanam dì sekitar rumah.
“Inilah manfaat dari program gerakan mandiri pangan yang dìcanangkan Pemerintah Provinsi Sumsel,” ujarnya.
Ia berharap, adanya kegiatan ini bapak ibu guru dapat mengedukasi pelajar dan menerapkan pangan B2SA dì sekolah.
“Mulai dari penerapan makanan dì kantin hingga makanan anak saat dìrumah. Bukan hanya kenyang tapi harus sehat,” paparnya.