“Kemampuan kelas 1 dalam membaca sudah baik, hanya terdapat sekitar 3 siswa yang belum bisa membaca,” ungkap Dheti.
Sementara, Ahamad Dumaeri, mahasiswa yang berasal dari Program Studi PPKn mengatakan, saat ia datangan di SDIT Al-Inayah para siswa sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran.
Karena mungkin dengan guru yang berbeda akan membuat suasana kelas yang berbeda juga seperti halnya.
“Saya memberi materi tentang Literasi Numerasi atau belajaran menggunakan berbagai macam angka dan simbol simbol. Dengan berhitung dalam berbagai konteks kehidupan sehari hari yang di ajarkan kepada kelas bawah. Yaitu dari kelas 1, 2, dan 3, mereka sangat antusias belajar numerasi,” bebernya.
Selain itu, berhitung mulai dari penjumlahan perkalian dan pembagian. Dan untuk mengetahui lebih lanjut mereka belajar dengan menghitung benda-benda di sekitar kelas, untuk di ketahui berapa panjang dan lebar benda yang mereka hitung.
“ Pembelajaran praktek yang di lakukan siswa secara langsung nampaknya lebih membuat siswa antusias dalam melakukan kegiatan belajar mengajar ini,“ ungkap Dumaeri
Dalam mengikuti program Kampus Mengajar, Ahmad Dumaeri dan Dheti Suraningsih tidak hanya melakuan pembelajaran atau kegiatan di kelas saja.
Namun juga mengikuti serangkaian kegiatan yang dilakukan di sekolahan. seperti halnya Bakti Sosial.
“Alhamdulillah respon dari pihak sekolah dan khususnya adik-adik siswa SD sangat baik. Kami sebagai mahasiswa yang berkesempatan melakukan kegiatan ini, mengharapkan kedatangan kami kali ini benar-benar bisa membantu. Serta memotivasi untuk lebih baik lagi kedepannya,” pungkasnya. (rel/gas).
