Juga terdapat, luka tusuk pada bagian leher belakang dan tidak dìtemukan kekerasan pada alat kelamin.
“Saat ini korban dìbawa ke RS Ibnu Soetowo Baturaja untuk dìlakukan autopsi guna penyelidikan lebih mendalam,” ungkap Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni melalui Kasi Humas Iptu Ibnu Holdon.
Kasi Humas menjelaskan, korban pertama kali dìtemukan dalam kondisi menggenaskan oleh temannya Wahyulen (19) yang hendak mengajak mandi ke sungai.
Namun setelah beberapa kali dipanggil tidak ada jawaban dari korban. Wahyulen merasa aneh. Kemudian, menggedor jendel kamar, tapi lagi-lagi tidak ada respon dari dalam kamar.
Karena tidak ada respon, Wahyulen meminta bantuan Ariya Triyunita (40) untuk mengecek ke dalam rumah.
Keduanya lalu mendorong pintu samping rumah yang tertutup dan hanya dìganjal sepatu dan lap.
Betapa kagetnya, saat melihat kedalam kamar, korban dìtemukan dalam kondisi meninggal dunia dan dìtutupi selimut.
Kekagetan kedua saksi bukan main, ketika melihat jasad korban dalam selimut sudah berlumuran d4rah. Lalu keduanya memanggil warga sekitar untuk dìmintai pertolongan.