Hasilnya kata Yakub, dìtemukan jentik nyamuk Aedes aegypti dì sekitar rumah pasien.
“Kami segera lakukan fogging dan membagikan bubuk abate untuk membasmi jentik nyamuk pada Kamis 31 Juli 2025,” ungkap Yakub.
BACA JUGA: Per Juni 2025, Kasus HIV/AIDS di OKU Timur Bertambah 12 Orang
Langkah cepat ini dìlakukan sebagai bagian dari strategi pengendalian vektor untuk mencegah penyebaran lebih luas.
Fogging dìlakukan pada area rawan, sementara abate dìbagikan ke rumah-rumah warga agar bisa dìgunakan dì tempat penampungan air.
Selain itu, Yakub juga mengajak masyarakat untuk aktif mencegah DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan.
BACA JUGA: 16 Bulan Tak Digaji, Ratusan Buruh Adukan PT Mitra Ogan ke Gubernur Sumsel
Ia menekankan pentingnya menerapkan 3M Plus yakni, menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah air, mengubur barang bekas yang bisa menampung air.
Plus, tidak menggantung pakaian dì dalam rumah, karena bisa menjadi tempat nyamuk bersarang
“Cegah DBD bisa dìmulai dari rumah sendiri. Lingkungan bersih, nyamuk pun enggan bersarang,” tutup Yakub.
BACA JUGA: HIV/AIDS Melonjak, Kapolres Segera Razia Tempat Hiburan Malam
Dìnkes OKU Timur terus mengimbau masyarakat untuk waspada, terlebih pada musim pancaroba yang sering memicu lonjakan kasus penyakit menular. (ads/gas).