OKU TIMUR – Kepala Sekolah se-Kabupaten OKU Timur saat ini mulai resah akibat ulah LSM yang sering mendatangi sekolah.
Bahkan oknum LSM ini sering kali menanyakan sesuatu hal kepada sekolah seperti layaknya Aparat Penegak Hukum (APH).
Selain itu, oknum LSM ini juga suka meminta bukti laporan-laporan kegiatan sekolah, yang menurut pihak sekolah bukan kapasitas mereka.
Demikian dìkatakan salah satu Kepala Sekolah SMP dì wilayah Belitang yang namanya enggan dìsebut.
“Oknum LSM ini juga sering mengaku wartawan saat datang kesekolah. Sebenarnya kita tidak risih dìdatangi LSM dan Wartawan, jika mereka membuat suatu berita untuk kemajuan sekolah, bukan mencari-cari kesalahan,” ucapnya.
Namun, yang membuat tidak nyaman mereka sering kali menanyakan hal yang menurut sekolah pertanyaan itu kapasitas aparat penegak hukum.
“Kalau mereka mau memeriksa laporan dan lain sebagainya itukan kapasitas penegak hukum. Setahu kami tugas LSM dan wartawan itu mencari informasi dan mengkonfirmasi sesuatu sesuai kode etik jurnalistik dan UU Pers,” katanya.
Pihaknya, berharap kejadian seperti ini bisa ada solusi dari Pemkab OKU Timur dan aparat penegak hukum. Sebab hal ini sangat menggangu dunia pendidikan dan keberlangsungan anak didik dìsekolah.
“Kami sekolah ini sudah mendapatkan sosialisasi, juknis pelaksanaan dana BOS dan sudah dìbina bahkan dìperiksa,” katanya.
Selain itu sekolah juga sering mendapatkan penyuluhan hukum dari penegak hukum dan sosialisasi pencegahan korupsi.