Sebab, saat ini realisasi belanja dì kabupaten/kota yang baru mencapai 31 persen. Sedangkan tingkat provinsi baru sebesar 41 persen.
“Uang beredar dì kabupaten bapak, ibu semuanya sangat rendah. Kalau peredaran uang rendah artinya daya beli juga enggak kuat. Segera keluarkan,” tegas Presiden.
Jokowi mengatakan, makin cepat realisasi APBD, maka makin baik dampaknya terhadap perputaran uang dan daya beli masyarakat.
Presiden Jokowi juga mengapresiasi kinerja seluruh gubernur, bupati, dan wali kota dalam menjaga inflasi nasional pada level yang sangat baik.
“Terakhir inflasi kita berada di angka 2,13 persen. Sebelumnya 2,58 persen, ini sangat bagus,” ujarnya.
Selain itu, Presiden meminta agar anggaran untuk Pilkada segera dìselesaikan dan juga keamanan dìpastikan baik.
“Koordinasikan dengan Forkopimda, karena kita belum memiliki pengalaman melaksanakan Pilkada serentak,” kata Presiden.
Presiden mengingatkan, jika para kepala daerah memiliki keraguan atau membutuhkan tambahan kekuatan, segera berkoordinasi dengan Kapolda atau Kapolri.
