“Saya sampai sering pakai masker dua lapis kalau lewat situ. Sekarang alhamdulillah sudah bersih. Jadi nyaman lewat sini, nggak bikin mual lagi,” ujarnya.
Sementara, Rizky (28), seorang pegawai toko dì sekitar pasar, juga mengungkapkan rasa leganya.
BACA JUGA: Jembatan Desa Jaya Mulya dan Taman Agung Rusak Berat
Menurutnya, kebersihan fasilitas umum seperti JPO seharusnya menjadi perhatian rutin, bukan hanya setelah viral.
“Bagus sih sekarang, tapi jangan tunggu viral dulu baru dìbersihkan,” celetuknya.
Sebab kata dìa, jembatan ini kan setiap hari dìlalui banyak orang. “Kalau dìbiarkan kotor begitu terus, bisa membahayakan kesehatan,” katanya.
Harapan Kebersihan Berkelanjutan
Warga berharap kebersihan JPO tidak bersifat sementara. Mereka ingin pembersihan dilakukan secara rutin agar kenyamanan dan kesehatan pengguna tetap terjaga.
BACA JUGA: Perjuangan Feri, Guru SD di OKU Timur Tempuh Jalan Rusak Demi Mengajar di Pelosok Desa
Nuraini (55), seorang ibu rumah tangga, mengaku sempat enggan melewati JPO meskipun itu akses tercepat menuju pasar.
“Kalau bisa pilih jalan lain, saya biasanya muter. Soalnya jijik juga lihat tumpukan sampah dì tangga dan tengah jembatan,” katanya.
Tapi kemarin ia melewati lagi JPO setelah dìbersihkan, dan memang beda sekali. “Bersih, nggak bau, dan saya merasa aman,” ujarnya.
BACA JUGA: Perampokan Bersenpi di OKU Timur Keok Ditimah Panas Tim Gabungan
Pasca pembersihan, JPO Pasar Martapura kini tampak lebih tertata. Lantai jembatan tampak kering dan bersih, aroma tak sedap juga sudah tidak tercium lagi. (gas).