Judi Online Jadi Pemicu Tingginya Angka Perceraian di Kabupaten OKU Timur Selama 2024, Segini Jumlah Perkaranya

oleh
Ja'far Shiddiq Sunariya SH, Humas Pengadilan Agama Kelas II Martapura. Foto: Indra/idsumsel

Selanjutnya asal usul anak sebanyak 17 perkara dan perwalian terdapat lima perkara.

Kemudian, penguasaan anak atau hak asuh anak sebanyak 1. Lalu harta bersama atau harta gono-gini 2 perkara.

“Ada juga izin poligami yakni satu perkara,” tegasnya.

Mengenai perkara perkawinan sambung Ja’far, terdapat perkara Ekonomi syariah sebanyak 3 perkara.

“Selanjutnya kewarisan 1 perkara dan penetapan ahli waris 4 perkara,” paparnya.

Sementara, total perkara yang masuk dì Pengadilan Agama kelas II Martapura pada tahun 2023 sebanyak 1.297 perkara.

Dìmana, untuk perkara perkawinan izin poligami 1 perkara, cerai talak 205 perkara dan cerai gugat 625 perkara.

“Jadi total perkara perceraian tahun 2023 sebanyak 830 perkara. Lebih rendah dari 2024,” ungkapnya.

Lalu untul harta bersama 4 perkara, penguasaan anak 2 perkara dan pewalian 6 perkara. Kemudian, asal usul anak 8 perkara, isbat nikah 399, dispensasi kawin 38 perkara.

Sedangkan, perkara dìluar perkawinan ada ekonomi syariah 3 perkara, pewarisan 2 perkara. Lalu penetapan ahli waris 4 perkara.

Ja’far menyampaikan, upaya pencegahan perceraian meliputi meningkatkan kerharmonisan antara suami istri.

Salah satunya dengan menghindari hal-hal yang bisa menyebabkan pertengkaran.

“Jika semua dapat berjalan dengan baik, maka suasana dalam rumah tangga dapat adem ayem,” pungkasnya. (gas).

No More Posts Available.

No more pages to load.